DETIKWARGA - Belum
lama ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku tidak mempermasalahkan
rumput di kawasan Monas rusak akibat terinjak-injak warga. Menurutnya, rumput
yang rusak tersebut bisa diperbaiki kembali.
Sontak, sikap mantan Mendikbud itu menuai kecaman. Tak
terkecuali dari Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah.
Trubus menilai, Anies seperti tertekan memenuhi janji
politiknya. Dulu dia pernah berjanji akan membuka akses Monas untuk seluruh
warga Jakarta.
"Jadi tak peduli itu melanggar hukum atau aturan atau
apapun, yang penting dipenuhi. Ini jadi permasalahan kebijakan kontroversial,"
kata Trubus di Jakarta pada hari Senin (1/1).
Pengamat dari Universitas Trisakti ini menekankan, rumput
taman di Monas berbeda dengan tempat terbuka lainnya seperti Taman Menteng,
Taman Ayodya dan Taman Kalijodo.
"Itu kan bukan masalah rumputnya, tapi simbol negara.
Seperti Istana Bogor boleh enggak untuk main-mainan? Ada tempat yang tak boleh.
Kan Jakarta itu ibu kota negara dan Monas itu simbol negara. Ini seperti
mengelola Jakarta sesuka-sukanya," tutur Trubus.
Lebih jauh, dia menilai, jika kebijakan ini terus dilakukan,
maka akan menimbulkan preseden buruk bagi pengelolaan ruang publik di Jakarta.
"Nanti lama-lama boleh juga tuh PKL jualan di sana
(Monas) Kalau semuanya boleh, ya ketertiban umumnya enggak ada,"
tuntasnya, seperti dikutip dari kricomid. (netralnews)
0 Comments