DETIKWARGA - Buntut insiden penolakan terhadap uztaz Abdul
Somad seharusnya menjadi teguran bagi pemerintah. Apalagi, pihak yang menolak
adalah negara sahabat, Hong Kong yang selama ini hubungan secara politik maupun
antar warganya berjalan dengan baik.
Pengamat politik Arbi Sanit menilai ada yang janggal di
balik penolakan Somad.
"Pemerintah harus memberi tahu 'kamu tak bisa begini
dalam suatu negara'," kata Arbi kepada Kricom di Jakarta, Senin
(25/11/2017).
Menurut Arbi, beberapa pernyataan Somad yang salah satunya
tentang 'kafir' dinilai sebagai permasalahan kenapa dia kerap ditolak
berkunjung ke suatu daerah. Sebelumnya adalah saat kunjungannya ke Denpasar,
Bali beberapa waktu lalu.
"Itu ulama yang benar kasih tegur, mana ada ustaz yang
mengkafirkan orang. Ulama yang baik tak akan mudah mengkafirkan orang
lain," katanya.
Dia berharap agar ke depannya Majelis Ulama Indonesia (MUI)
lebih tegas.
"Ini tanggung jawab MUI. Kan kalau ada orang berlagak
ulama enggak bener ya dibenerin. Bukan malah melindungi," tutupnya.
(kricom)
0 Comments