JAKARTA -
Kerukunan dan toleransi umat beragama di Ibu Kota DKI Jakarta diprediksi akan
sulit tercapai. Pasalnya, pemerintahan saat ini dituding sengaja 'memelihara'
kelompok-kelompok garis keras yang sebelumnya jarang muncul ke permukaan.
Bahkan menurut pengamat politik Boni Hargens, Anies
Baswedan-Sandiaga Uno mampu menang di Pilkada DKI Jakarta karena berhasil
mengolah sentimen agama yang didukung oleh kelompok-kelompok tersebut.
"Otomatis toleransi akan menjadi permasalahan yang tak
selesai di tangan mereka. Ormas-ormas ini akan menuntut upeti dan balas jasa.
Nah, mampu enggak mereka menjaga itu?" kata Boni kepada Kricom di Jakarta,
Kamis (21/12/2017).
Boni melanjutkan, dampaknya, integrasi dan toleransi sosial
bisa terjadi. Jika hal itu sampai terjadi di Jakarta, maka Indonesia bisa
hancur.
"Anies-Sandi harus bertanggung jawab dengan
kepemimpinannya. Mampu enggak dia merajut keindonesiaan di tengah puing-puing
seperti ini," kata Diretur Lembaga Pemilih Indonesia ini.
Boni tak percaya bahwa isu itu akan hilang dalam waktu
dekat. Sebab, ada dugaan isu-isu agama akan kembali dipakai untuk kepentingan
politik di masa mendatang.
"Sentimen ini akan terus dipelihara. Ada kelompok
radiakal yang untuk kepentingan politik. Saya yakin di 2019 akan dipakai dengan
pola yang sama. Mereka mengaku Islam padahal bukan Islam. Jangan menggunakan
kata Islam. Musuh kita bukan agama, tetapi kelompok yang menghancurkan
NKRI," tutup dia. (kricom)
0 Comments