DETIKWARGA -
Ahmad Dhani mengungkapkan kegeramannya terhadap aksi persekusi yang menimpa
Ustaz Abdul Somad saat akan melangsungkan ceramah di Denpasar, Bali, beberapa
waktu lalu. Ia pun menanggapi dengan sinis aksi yang dilakukan oleh sekelompok
oknum anggota sebuah ormas di Bali tersebut.
Dhani menduga aksi yang dilakukan sekelompok ormas itu tak
lepas dari ceramah Abdul Somad yang selalu membela kepentingan umat Islam.
Selain itu, ia berpendapat bahwa rezim penguasa juga terus menggunakan isu
'kafir' sebagai upaya untuk mengadu domba masyarakat.
"Ada saran untuk Ustaz (Abdul Somad), ada baiknya Ustaz
datang ke Istana Negara dan memberikan dukungan dua periode untuk Jokowi,"
kata Dhani kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10/12/2017).
Musisi yang kini telah resmi menjadi kader Partai Gerindra
tersebut juga mempelesetkan kata 'kafir' menjadi 'kapir'.
"'K' itu Khilafah, 'A' yaitu Anti-kebhinekaan, 'P'
Pemecah Belah Umat, 'I' Intoleran, dan 'R' Radikal," kata suami dari
penyanyi Mulan Jameela ini.
Dhani pun yakin, jika Abdul Somad mau mendukung rezim
penguasa, maka dia akan terhindar dari isu semacam itu.
"Uztaz akan terhindar dari fitnah lima isu 'kapir' dan
menjadi uztaz rahmatan lil alamin di mata 'Partai Kecebong Indonesia','' tutup
Dhani.
Seperti diketahui, ratusan massa yang tergabung dalam
aliansi kerukunan antarumat beragama di Pulau Bali, mengepung tempat menginap
Ustaz Abdul Somad, di Hotel Aston, Jumat (8/12/2017) sore. Somad dicekal untuk
berdakwah di Bali lantaran dianggap suka mengkafirkan orang atau agama
tertentu.
Pendiri Ponpes Soko Tunggal Abdurrahman Wahid 3, Gus Yadi
mengungkapkan, Ustaz Abdul Somad kerap menyebut kata 'kafir' kepada seluruh
umat yang beda agamanya di setiap dakwahnya.
Oleh karenanya, Gus Yadi bersama ratusan ormas lainnya meminta
panitia acara Maulid Nabi di Pulau Bali untuk tidak memakai Ustaz Abdul Somad
sebagai pembicara lantaran merusak otak generasi muda. (kricom)
0 Comments