DETIKWARGA.COM - Bakal
calon Bupati Cirebon, H. Kalinga menyatakan ingin mengembangkan kawasan
minapolitan Cirebon untuk membawa kesejahteraan yang berkeadilan bagi para
nelayan. Minapolitan sendiri dijelaskan
oleh Kalinga merupakan kawasan pengembangan wilayah pesisir sebagai kota basis
ekonomi kelautan dan perikanan dengan mengedepankan prinsip daya saing dan
pelestarian lingkungan hidup.
“Cirebon memiliki potensi hasil laut yang cukup besar. Untuk
itu, kita ingin menjadikan wilayah pesisir Cirebon sebagai kawasan minapolitan
yang mendorong kesejahteraan nelayan dan menumbuhkankembangkan kemandirian
ekonomi mikro, kecil dan menengah,” ujar Kalinga di Cirebon.
Untuk mewujudkan target tersebut, Kalinga menjelaskan perlu
sebuah konsep pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu dan berkesinambungan
baik dari segi infrastruktur maupun pengelolaan sumber daya manusia (SDM)
nelayan yang mumpuni sehingga kedepannya sektor kelautan dan perikanan di
Cirebon bisa dijadikan sebagai penggerak ekonomi regional.
“Rencananya, kita ingin melakukan beberapa kebijakan untuk
meningkatkan kualitas hidup nelayan di Kabupaten Cirebon seperti bantuan alat
tangkap ramah lingkungan, pelatihan diversivikasi dan nilau tambah produk
olahan makanan berbahan baku ikan dan hasil laut, fasilitasi pembiayaan usaha
kelautan dan perikanan, pendampingan pemberdayaan pelaku perikanan, peningkatan
produksi perikanan yang ramah lingkungan dan menekan angka kehilangan hasil
produksi perikanan dan kelautan, pelestarian fungsi lingkungan pesisir” jelas
Kalinga.
Dengan dinamika yang cukup tinggi, Kalinga memandang bawa
pesisir Cirebon banyak diterpa beberapa permasalahan fisik seperti erosi
pantai, hilangnya pelindung alami pantai, sedimentasi pantai, pencemaran
pantai, dan lain sebagainya. Hampir 90%
masalah tersebut dikatakannya sebagai akibat dari kelalaian manusia.
“Masyarakat masih banyak yang tidak memahami kalau
penebangan hutan bakau dapat memperlemah perlindungan alami pantai dalam hal
ini masyarakat juga kurang dilibatkan
untuk melindungi daerah pantai,” ungkapnya.
Selanjutnya, Kalinga juga mengatakan hingga saat ini kinerja
instansi yang menangani kelautan dan perikanan belum optimal dan butuh
ditingkatkan.
“Selain karena faktor kelalaian SDM, permasalahan juga
terdapat dalam badan instansi yang bergerak secara sektoral dengan koordinasi
yang relatif lemah sehingga tidak dapat maksimal dalam mengkoordinir kegiatan
yang berada di wilayah pesisir,” imbuhnya.
Untuk itu kedepannya, Kalinga ingin mendorong kinerja
instansi kelautan untuk terus berbenah ke arah perbaikan, penguatan lembaga
masyarakat yang bergerak dibidang kelautan dan perikanan.
"Dan juga memberi ruang publik secara lebih leluasa
kepada masyarakat, dunia usaha, dunia
akademisi, untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memajukan wilayah
pesisir Cirebon agar ke depannya lebih sejahtera. Dengan mahasiswa juga ke
depannya kita akan bekerja sama melakukan gerakan penanaman mangrove,"
tutup Kalinga. (Red)
0 Comments