DETIKWARGA - Ketua
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Parreira
mengatakan partainya belum memikirkan untuk menduetkan Presiden Joko Widodo
dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Namun, Andreas mengakui ada keinginan masyarakat di akar
rumput untuk menduetkan dua tokoh yang berpotensi akan bertarung di Pilpres
2014 itu.
"Memang ada keinginan-keinginan masyarakat untuk
menduetkan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi ya. Tapi kita lihat," kata
Andreas di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (3/1).
Wacana duet Jokowi-Prabowo muncul dari hasil survei lembaga
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis kemarin, Selasa
(2/1).
SMRC dalam hasil surveinya menyatakan bahwa responden menyambut
baik opsi duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019.
Dari survei SMRC, sebanyak 67 persen atau mayoritas
responden setuju bila Prabowo dijadikan Cawapres mendampingi Jokowi. Sementara
hanya 28,4 persen yang setuju jika Prabowo menduduki posisi calon presiden dan
Jokowi sebagai calon wakil presiden.
Andreas menambahkan bahwa sampai saat ini, proses komunikasi
antara Jokowi dan Prabowo masih terjalin dengan baik.
Menurutnya, belum dideklarasikan Jokowi oleh PDIP sebagai
calon presiden di 2019 sampai saat ini karena mantan Wali Kota Solo itu adalah
kader sendiri. Selain itu PDIP lewat AD/ART juga telah memerintahkan agar
mengawal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Itu perintah AD/ART. Jadi itu enggak perlu
teriak-teriak lagi," kata Andreas. (cnn)
0 Comments