DETIKWARGA - Aksi
begal motor seringkali dibarengi aksi brutal dengan melukai korbannya. Tapi
tidak sedikit begal yang beraksi dengan cara halus sebelum merampas harta
korbannya.
Berdasarkan catatan Liputan6.com, ada tiga aksi begal dengan
modus halus yang perlu menjadi perhatian masyarakat.
Yang pertama, aksi begal yang terjadi di depan pintu gerbang
Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Aksi begal yang terjadi pada 1 November
itu diawali ulah pelaku wanita bernama Ussy. Wanita berusia 19 tahun itu
berkenalan dengan calon korbannya lewat Facebook.
"Awalnya korban dan pelaku Ussy kenal dan komunikasi
lewat medsos. Di situ para pelaku juga merencanakan perbuatan jahat dengan cara
mengajak korban ketemuan di Kota Tua," kata Kapolsek Pademangan Kompol
Atik.
Saat Ussy dan korban bertemu, datang Bayu yang tidak lain
adalah partner in crime yang sekaligus kekasihnya. Di situ Bayu meminta
korbannya mengantar Ussy. Saat itu, dia mengakui Ussy sebagai adiknya.
"Pelaku Bayu memaksa korban untuk mengantar pelaku Ussy
ke daerah Pademangan. Korban diapit oleh pelaku yang membawa sepeda motor
korban. Korban di tengah dan pelaku Bayu berada di belakang. Selama perjalanan
korban mengaku ditodong pisau yang ditempel pada perut sebelah kanan korban
bila tidak meyerahkan seluruh barangnya," beber Atik.
Atik melanjutkan, sesampainya di depan gerbang Ancol, Bayu
memukuli korban. Saat memukuli korban, pelaku dibantu rekannya bernama Aldi
yang ternyata telah mengikuti sejak di Kota Tua.
"Pelaku Bayu dan pelaku Aldi langsung mengambil HP
milik korban sebanyak dua buah, dompet dan motor honda Beat, dan korban
ditinggal sendirian di TKP. Pelaku Aldi DPO saat ini," ujar Atik.
Kompol Atik mengungkapkan, saat itu, korban yang juga
seorang mahasiswa langsung melaporkan pembegalantersebut ke Polsek Pademangan.
Anggota Polsek Pademangan pun bergerak.
"Saat diamankan, pelaku Bayu melawan petugas dengan
mendorong dan mukul petugas dengan kayu serta berusaha melarikan diri,"
kata Atik.
Tindakan tegas pun akhirnya diambil petugas. "Dengan
melumpuhkan pelaku Bayu, ada kaki sebelah kanan. Pelaku Bayu dan Ussy kita bawa
untuk penyelidikan lebih lanjut," imbuh dia.
Beberapa barang bukti disita, yaitu 1 unit motor Honda Beat
Hitam No Pol B 4361 BNF yang telah dicopot nomor polisinya berikut STNK dan
kuncinya yang disembunyikan di Kampung Bahari. Kemudian ada juga satu handphone
merek Oppo.
Jual Jimat Pemikat
Aksi konyol yang kedua pelaku begal terjadi di Kelapa
Gading. Saat itu pelaku begal yang bernama Aco dan Efendi menawarkan jimat
pemikat wanita. Ternyata penawaran itu dilakukan pelaku untuk mengelabui
korbannya. Korban pun terbuai dengan syarat yang diajukan pelaku.
Korbannya, Doni saat itu tengah berputar di kawasan Kelapa
Gading, hendak mencari makan dengan sepeda motor. Kemudian, kedua pelaku yang
juga bermotor itu mendekati Doni dan menanyakan alamat palsu.
Usai bertanya Aco dan Efendi menawarkan sebuah jimat pemikat
wanita pada Doni, yakni berupa lipatan kertas berisi ayat suci dan terbungkus
plastik kecil.
"Jadi pelaku ini nawarin Jimat, terus tadinya korban
enggak mau. Namun usai dibilang Jimat ini bisa memikat wanita, korban
tertarik," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazlurahman dihubungi
Liputan6.com, Jakarta Utara, Sabtu (26/8/2017).
Kedua pelaku lalu meminta Doni mengikuti syarat-syaratnya,
agar jimat tersebut ampuh saat digunakan. Pelaku menyuruh korban berjalan 100
langkah ke depan dan melarang menoleh ke belakang.
Sedangkan, Efendi terus menjait lengannya dengan silet,
sambil mengenggam jimat yang sama, untuk menunjukkan keampuhan jimat itu.
"Jadi pas korban tertarik, korban pegang itu jimatnya.
Terus pelaku bilang udah jalan ke depan sambil sebut nama cewe yang diharapkan,
tapi jangan sampai nengok ke belakang. Sementara kunci motor korban masih
nyantol," terang Arif.
Doni pun berjalan lurus ke depan tanpa menengok. Saat itulah
para pelaku membawa kabur sepeda motor milik Doni.
Setelah langkah ke-100, Doni pun menoleh ke belakang. Tadi
dia terkejut. Para pelaku dan sepeda motornya sudah raib. Doni pun segera
melaporkan kasus ini ke Polsek Metro Gading.
"Pelaku pemain di sini juga. Korban laporan 21 Agustus
dan digambarkan sampai akhirnya bisa kita ringkus," Arif memungkasi.
Alamat Palsu
Aksi begal konyol yang ketiga terjadi di kawasan elit
Menteng, Jakarta Pusat. Ujik Purwanto (26) menjadi korbannya. Dia dibegal di
Jalan Semarang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2017.
Kapolsek Menteng Kompol Ronald Purba menjelaskan, kejadian
berawal saat Ujik tengah membonceng seorang temannya dan jalan-jalan sambil
menunggu waktu sahur.
Saat dia tiba di Jalan Semarang, Ujik yang menaiki Honda
Supra bernomor polisi AA 2689 ZF, didatangi dua orang pelaku yang juga
berboncengan mendekati dan menanyakan alamat palsu. Merasa tidak pernah
mendengar lokasi itu, korban pun sempat berpikir. Saat itu juga pelaku beraksi.
"Jadi modusnya itu nanyain alamat. Korban bingung.
Belum dijawab pelaku langsung menyabet lengan kanan korban dengan
celurit," ujar Ronald di Jakarta.
Ronald melanjutkan, korban tidak menaruh curiga awalnya
lantaran kendaraan yang digunakan pelaku jauh lebih bagus, yaitu Suzuki Satria
FU 150 cc. Peristiwa itu tak berselang lama dari pelaku mendekat dan membuat
korbannya tersungkur.
"Cepat sekali. Pas korban tersungkur, pelaku langsung membawa
motor korban," ujar dia.
Warga sekitar yang mendengar teriakan langsung mendatangi
korban dan membawanya ke Rumah Sakit. Tak berselang lama, polisi menuju ke
lokasi kejadian untuk mendengar
keterangan saksi. Dari keterangan yang didapat, pelaku berbadan gemuk
dan berkepala plontos.
"Satu pelaku yang merampas motor badannya gemuk dan
kepala plontos," ungkap Ronald.
Ronald mengaku jajarannya sudah mengantongi identitas pelaku
dari ciri-ciri yang disebutkan saksi. Kuat dugaan kedua pelaku adalah pemain
lama spesialis curanmor yang tega melukai korbannya untuk membawa kabur
kendaraan korban.
0 Comments