DETIKWARGA.COM - Pengamat dari lembaga Kajian Aliansi Masyarakat untuk HAM dan Demokrasi
(AMANDEMEN), Iu Rusliana menilai sosok Agung Suryamal sebagai Calon Gubernur
Jawa Barat 2018 mendatang dapat menjadi perekat masyakat Jawa Barat yang
majemuk. Polarisasi SARA dinilainya akan hilang jika Agung Suryamal yang
terpilih menjadi Gubernur.
“Agung termasuk kandidat yang diterima semua kalangan. Probabilitasnya
akan selalu terbuka di masyarakat Jabar ini, tinggal tim yang solid, mesin
partainya harus jalan. Dia juga punya sumber daya yang tinggi, punya peluang
tinggi,” kata Iu saat dihubungi (7/8).
Jawa Barat memerlukan simbol pemimpin yang bisa diterima oleh semua
kalangan, sebab setiap daerah di provinsi Jawa Barat memiliki kultur yang
berbeda. Seperti di daerah priangan, pesisir pantura, maupun kota metropilitan
Bandung punya ciri khas masing-masing sehingga perlu ada yang dapat
menjadi perekat di Jawa Barat.
“Masyarakat Jawa Barat sangat unik. Ada daerah priangan, pantura, pesisir,
metropolitan, artinya butuh pemimpin nanti yang bisa diterima di seluruh
daerah, saya rasa Kang Agung luwes ya. orang bilang kedaerahan sudah
terkotak-kotakan menjadi dukungan fanatis suatu parpol, kalau demikian jabar
luas, justru menurut saya sosok yang sebelumnya bukan dari partai bisa diterima
semua kalangan, semua daerah,’’ imbuh Iu
Menurut Iu, sosok Agung Suryamal yang sekarang menjabat sebagai
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat ini sangat berpeluang menang
di pilgub Jabar mendatang karena dapat diterima oleh partai dan semua kalangan
masyarakat. Selain itu, Agung juga dipastikan tidak akan tergores oleh isu-isu
sara, intoleransi ataupun lainnya seperti yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta
2017.
“Kang Agung punya kesempatan dan dia potensial tinggal nunggu partai.
Kang agung di kepartaian sangat terbuka, bisa diterima semua partai dan di
masyarakatpun. Kang Agung tidak akan terserang isu-isu sara, isu-isu
intoleransi ataupun lainnya ya, karena Agung sosok santun, agamis, deket dengan
ulama, dan bisa diterima banyak kalangan. Ia juga cucu pendiri pondok pesantren
Suryalaya, ” simpul Iu Rusliana. (Red)
0 Comments