JAKARTA – Polda
Metro Jaya menyebut akan ada upaya revolusi setelah Pilkada DKI putaran 2, 19
April mendatang. Berdasarkan data intelijen, revolusi ini akan dilakukan di
gedung MPR/DPR.
“Revolusi ini akan dilakukan setelah tanggal 19 April,
setelah pencoblosan. Itu sudah ada perencanaan,” kata Kabid Humas Polda Metro
Jaya Kombes Argo Yuwono di Gedung Humas Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal
Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Argo melanjutkan, revolusi itu dilakukan dengan cara
menabrakkan bus ke gedung MPR/DPR dan menyusup ke dalam gedung dengan
mengerahkan ribuan massa.
“Intinya, dengan adanya massa di dalam gedung, maka polisi
atau pihak keamanan akan merasa kesulitan,” tutur Argo.
Argo mengatakan, lima pentolan FUI yang ditetapkan sebagai
tersangka makar berusaha mengumpulkan massa dengan dalil aksi unjuk rasa
mengkritisi kinerja pemerintah. “Namun ini hanya kedok saja, karena perbuatan
itu sudah direncanakan,” tutur mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini.
Dia menyebut saat ini kepolisian tengah mendalami siapa
penyandang dana dugaan makar ini. (KRIMINALITAS)
loading...