JAKARTA - Partai
Gerindra ogah mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat. Salah satu alasannya
lantaran kontrak politik antara pria yang akrab disapa Emil tersebut dengan
Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Kami tidak mungkin mengusungnya lagi," kata Ketua
Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jabar Sunatra di
Bandung, Selasa (21/3).
Saat Emil diusung Partai NasDem, salah satu kesepakatan
tertulis yaitu mendukung Joko Widodo kembali menjadi Presiden tahun 2019. Hal
itu dinilai menjadi catatan Partai Gerindra. Sebab bukan tidak mungkin Prabowo
akan kembali ikut Pilpres dua tahun mendatang.
"Kalau yang pertama dan kedua kami tidak persoalkan.
Sementara kami harga mati (presiden) untuk Pak Prabowo. Oleh karena itu kami
sangat menyesal kami tidak akan mengusung dia," ujarnya.
Meski telah mencoret Emil, kata Sunatra, pihaknya memiliki
figur lain untuk diusung menjadi Cagub Jabar. Pihaknya pun telah berkomunikasi
dengan beberapa figur untuk menggantikan posisi Ahmad Heryawan yang habis masa
jabatan dua periode tahun 2018.
"Karena Gerindra hanya 11 kursi berarti tidak bisa
mengusung cagub sendiri. Kami juga giat bersilaturahmi dengan partai politik
lain untuk melakukan rancang bangun kaolisi yang akan datang," imbuhnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan mekanisme yang
berlaku di partai untuk menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) Jabar 2018.
Pihaknya, kata dia, akan melakukan penjaringan bakal calon yang rencananya akan
dilakukan pada pertengah April sampai Mei.
"Nanti setelah Lebaran, baru ada nama bakal calon yang
definitif untuk dicalonkan jadi calon gubernur," tekannya. (MA)
loading...