JAKARTA - Juru bicara (jubir) pasangan cagub dan
cawagub Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul
mengaku menghormati hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Manilka.
Dalam survei ini, elektabilitas Ahok-Djarot berada di angka 21,70 persen.
"Apapun (hasil) survei kami percaya walaupun ada
beberapa survei faktanya (persentase) kami ada di atas," ujarnya saat
berada di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).
Namun Ruhut mempertanyakan kredibilitas Manilka sebagai
sebuah lembaga survei.
"Kalau manilka aku baru tahu, lucu juga ini. Tapi kita
harus positif thinking," beber Ruhut.
"Tapi kita ngerti lah, kan beliau (Manilka) juga akui,
kami lembaga survei bisnis, bukan politik, itu aja yang bisa kita tanggapi.
Karena semua survei, populi, saiful mujani, dan sebagainya, kami semua di atas
38 persen lho. Tapi enggak apa-apa," jelas dia.
Seperti diketahui, lembaga survei Manilka research &
consulting menyelenggarakan survei preferensi masyarakat DKI Jakarta pemilihan
gubernur dan wakil gubernur periode 2017-2022. Survei yang berlangsung dari
tanggal 31 Januari- 4 Februari ini dilakukan dengan wawancara tatap muka
terhadap 1.212 responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan
menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar
2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei ini, pasangan cagub dan cawagub nomor urut satu
Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni yang paling dijagokan dengan perolehan
elektabilitas sebesar 38,61 persen. Sedangkan di posisi kedua, ada cagub
cawagub nomor urut tiga Anies Baswedan- Sandiaga Uno dengan elektabilitas 25,25
persen.
Sementara itu, pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terseok-seok dengan elektabilitas sebesar 21,70
persen.
"Dari sisi elektabilitas, sebanyan 38,61 persen warga
Jakarta menyebut nama pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni saat diberi
pertanyaan siapa yang akan dipilih untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur
DKI Jakarta periose 2017-2022," ungkap Managing director Manilka, Dani
Akhyar saat berada di acara 'jelang akhir masa kampanye, siapa cagub pilihan
warga Jakarta?' yang berlokasi di pulau dua restoran, Jalan Gatot Subroto,
Jakarta Pusat, Rabu (8/2).
"Kejutan terjadi ketika posisi kedua diduduki pasangan
Anies Baswedan-Sandiaga Uno (dengan elektabilitas) 25,25 persen. Hal ini
menjadikan pasangan petahana yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat
tergeser ke posisi buncit (sebesar) 21,70 persen. Dengan demikian, pertarungan
akan berlanjut ke putaran kedua," sambungnya.
Lebih lanjut, Dani menyatakan bahwa kemungkinan perolehan
suara masih bisa berubah mengingat masih ada sebanyak 12,13 persen responden
belum menentukan pilihan, dan 2,31 persen tidak memilih. [merdeka]
loading...