JAKARTA - Sejumlah warga Kepulauan Seribu hari ini
mendatangi Rumah Lembang di Jakarta Pusat untuk bertemu dengan calon Gubernur
DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Salah satu warga itu adalah Abdi Yaman
(21), yang dibawa oleh kakak angkat Ahok, Andi Analta Amir.
Di Rumah Lembang, Abdi mengaku bingung saat Ahok disebut
menistakan agama. Bukan hanya dia, Abdi mengatakan semua warga Kepulauan Seribu
yang mendengar pidato Ahok juga merasakan hal yang sama, tak ada penistaan
agama.
"Terkait penyataan Ahok yang dibilang menistakan agama,
saya bingung, warga Kepulauan Seribu bingung. Kami bingung di mana yang
menistakannya," kata Abdi kepada Ahok dan para pendukung calon gubernur
nomor urut 2 itu di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Menurut Abdi, jika masyarakat Kepulauan Seribu menilai ada
penistaan agama, tentunya Ahok tidak akan bisa kembali ke Jakarta. Dia menyebut
99 persen penduduk Kepulauan Seribu beragama Islam. Jadi tidak mungkin mereka
tidak mengerti agama.
"Kalau Ahok menistakan agama, sudah dibacok dia, orang
pulau kalau barbar sekalian saja. Di sana 99 persen beragama Islam, kan enggak
mungkin kalau enggak ngerti agama," ujarnya.
Abdi menyebut tidak ada warga Kepulauan Seribu yang ikut
dalam demo Bela Islam, yang digelar beberapa waktu lalu. Alasannya, mereka
bingung Ahok disebut melakukan penistaan agama. Dia pun datang untuk menuntut
keadilan bagi Ahok.
"Orang sana (Kepulauan Seribu) nggak ada yang ikut demo
Ahok. Karena mereka nggak tahu posisinya statement Ahok yang menistakan
agama," tuturnya.
Abdi pribadi mengaku sudah mengagumi Ahok sejak SMA. Abdi,
yang tinggal di Pulau Kelapa, mengaku tidak menyangka bahwa ia juga mendapatkan
KJP dari program Ahok.
"Saya pribadi sangat kagum pada Ahok dan sangat
menikmati program Ahok sejak SMA," tutupnya.
DETIK.COM
loading...