JAKARTA -
Memenuhi panggilan kedua, tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
mendatangi Polda Jawa Barat, Kamis (12/1). Kedatangan itu berkaitan dengan
pemeriksaan atas kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
Selang pentolan FPI itu 'digarap' aparat di Kota Kembang, di
jagat microblogging Twitter langsung muncul tagar #KandangkanRizieq. Sampai
Kamis (12/1) malam, tagar tersebut masih nangkring jadi trending topic.
Kebanyakan netizen setuju apabila Rizieq dimasukkan ke dalam penjara atas
ucapannya yang tidak terkontrol.
"Jangan sampai bangsa ini hancur oleh provokasi Rizieq
yg fitnah logo PKI di uang rupiah&lecehkan Pancasila serta Presiden,"
cuit akun @Takviri.
"Sudah saatnya #KandangkanRizieq. Ulama yg kerjaannya
menghina presiden, pancasila, agama & etnis tertentu, budaya daerah, uang
negara!" tulis akun @yungyeoh.
"Dateng ke Polda aja bawa massa dan bikin rusuh. Ini
salah satu alasan kenapa negara perlu #KandangkanRizieq," kata akun
@Digebuk.
Netizen bernama @oktavenus juga menulis,
"#KandangkanRizieq setuju banget. Secepatnyalah. Kepolisian kita jangan
sampai dianggap takut dan lemah. FPI semakin merajalela semaunya."
Dan, ada juga netizen yang meminta sikap tegas pemerintah
untuk membubarkan organisasi FPI atas aksinya yang identik dengan intoleransi
dan memaksakan kehendak.
“Satu kata, satu tujuan #BubarkanFPI #KandangkanRizieq
karena pemecah belah bangsa,” kata @hendrybudijanto.
“Yang laporin Rizieq agamanya Islam loh. Bukti bahwa FPI
yang selalu mengatas namakan seluruh gk seluruh seluruh amat.
#KandangkanRizieq,” ujar Yohanes.
JITUNEWS.COM
loading...