JAKARTA - Laporan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa
Katolik Republik Indonesia dan Student Peace Institute terkait perkara penodaan
agama yang diduga dilakukan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ke
Polda Metro Jaya ditindaklanjuti polisi.
"Kita akan melakukan penyelidikan, tentu lidiknya
seperti gimana, bagaimana lidiknya, baru ada kelar perkara," kata Kapolda
Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis
(29/12/2016).
Jika dalam gelar perkara ditemukan unsur pidana, kata dia,
tentu status kasus tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Di Indonesia ini nggak ada yang kebal hukum ya,"
kata dia.
Iriawan membantah isu yang menyebutkan penyidik tidak berani
memproses Rizieq. Dia mengatakan penyidik akan memanggil Rizieq jika
keterangannya dibutuhkan.
"Siapa yang nggak berani panggil Rizieq? Jangan
mancing-mancinglah," kata dia.
Untuk saat ini, Kapolda belum dapat bicara lebih jauh
mengenai apakah gelar perkara kasus tersebut nanti dilakukan secara terbuka
atau tertutup.
"Kita lihat perkembanganya hasil penyelidikannya,"
kata Iriawan.
Rizieq Shihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya menyusul video
ceramahnya yang beredar luas di media sosial.
Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan
Bamukmin menegaskan Rizieq tidak pernah menghina agama lain.
"Jadi kalau kita melihat sangat tidak mungkin seorang
Habib Rizieq itu menistakan agama," kata Novel, Senin (26/12/2016).
Novel mengatakan Rizieq dan tokoh lintas agama selama ini
selalu berdialog. Rizieq dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI yang menggagas
aksi 4 November dan 2 Desember juga tidak pernah menyinggung agama dan etnis.
"Karena Habib Rizieq sendiri selalu menghimpun, selalu
berdialog dan berkoordinasi dengan tokoh lintas agama," kata dia.
Novel kemudian menyinggung Habib Rizieq yang pekan lalu
dinobatkan menjadi Man of the Year 2016 oleh Organisasi Muslim Tionghoa
Indonesia dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi. Sebab, Rizieq dianggap sebagai
tokoh yang bisa merangkul semua kalangan.
"Dan Habib Rizieq itu kemarin baru mendapatkan gelar
Man of the Year itu dari kalangan Tionghoa itu sendiri," kata dia.
(suara.com)
.
loading...