PROBOLINGGO - Pimpinan
padepokan, Dimas Kanjeng, Taat Pribadi muncul setelah sekian lama mendekam di
bui. Pria yang mengklaim bisa menggandakan uang ini terlihat lebih kurus. Ini
penampilan terbaru Dimas Kanjeng.
Dimas Kanjeng dihadirkan menjadi saksi dalam persidangan
kasus pembunuhan eks pengikutnya Abdul Ghani dan Ismail Hidayah yang digelar di
PN Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (22/12/2016).
Dimas Kanjeng tampil dengan rambut yang klimis dan
mengenakan kemeja warna putih, celana warna hitam serta sepatu itu dikawal
ketat personel Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti), Brimob serta
personel lalu lintas (Lantas).
Sebelum persidangan,DimasKanjeng menjalani pemeriksaan
kesehatan. Dia duduk di kursi dan dicek tekanan darahnya oleh seorang dokter
polisi dari PolresProbolinggo.
Dimas Kanjeng terlihat berbeda. Wajahnya tirus dan tubuhnya
agak ramping. "Pengecekan kesehatan, Taat (Dimas Kanjeng Taat Abadi) turun
25 kg," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes (Pol) Frans Barung Mangera
saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (22/12/2016).
Menurut dia, bobot Dimas Kanjeng semula 95 kilogram. Dimas
Kanjeng juga dinyatakan sehat sehingga bisa mengikuti jalannya persidangan.
Kasus pembunuhan terhadap Ismail terjadi pada 5 Februari
2015 di Jalan Raya Pantura, Paiton, Jawa Timur. Sedangkan Abdul Ghani dibunuh
pada 14 April 2016 di aula Padepokan Dimas Kanjeng. Dimas Kanjeng dibawa ke PN
Probolinggo dengan pengawalan 30 personel polisi.
Tujuh orang yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan Ismail
dan Abdul Ghani adalah Wahyu Wijaya, Mishal Budianto, Tukijan, Feri, Boiran,
Wahyudi, dan Achmad Suryono.
(detik.com)
loading...