INDRAMAYU – Menjelang tutup tahun 2016, kerusakan jalan
raya pantura Kabupaten Indramayu kian parah. Tidak adanya upaya perbaikan
secara masif oleh pihak berwenang, membuat jalur pantura dipastikan tidak siap
menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2107.
Pantauan Radar, Jumat (23/12), kondisi sejumlah ruas jalan
pantura terutama di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Losarang, Sukra dan sebagian
Patrol rusak merata. Bahkan di beberapa titik, kerusakannya cukup parah. Selain
permukaan aspal terkelupas serta bergelombang, juga terdapat lubang dengan
ukuran dan kedalaman bervariasi.
Kerusakan, meskipun kecil dipastikan bakal membuat tidak
nyaman semua pemakai jalan. Bagi pengendara sepeda motor, kondisi itu malah
membahayakan mereka. “Untuk yang mau mudik liburan, lebih baik jangan lewat
jalan pantura. Tidak nyaman. Bagi yang tidak mengenal medan, malah berbahaya.
Potensi kecelakaannya sangat besar,” ujar Supendi, pengguna jalan warga Kecamatan
Kandanghaur.
Dia saja, yang hampir setiap hari bolak balik
Kandanghaur-Indramayu masih dibuat kewalahan ketika melewati jalan pantura.
Saat melintasi kondisi jalan rusak, Supendi memilih menghindar atau melambatkan
laju kendaraannya agar tidak terperosok.
“Lubangnya membahayakan banget. Kalau malam atau pas hujan,
enggak kelihatan. Tidak waspada, pengendara motor bisa celaka,” ucapnya.
Pengendara lainnya, Suhendi mengungkapkan, hampir setiap
hari dia melihat ada saja mobil yang mengalami mogok di jalan pantura. Bukan
karena mesin rusak, tapi akibat ban pecah atau gardan patah. “Kemarin malah ada
truk yang bannya sampai lepas setelah terperosok lubang,” ungkapnya.
Dia membenarkan, jika jalan raya pantura belum ada perbaikan
besar-besaran menyambut musim mudik liburan Nataru sehingga untuk saat ini
belum layak dilalui para pemudik.
Padahal, perbaikan harus segera dilakukan. Sebab, di jalur
itu para pengendara kerap melaju kendaraannya dengan kecepatan tinggi. “Para
pengendara harus ekstra hati-hati, terutama jika melintas saat malam hari
karena kondisi jalan tersebut banyak lubang, bergelombang, minim rambu-rambu
dan penerangan jalan sehingga rawan kecelakaan. Kehati-hatian adalah faktor
utama perjalanan selamat sampai tujuan,” terangnya.
(radarcirebon.com)
loading...