SOLO - Sekelompok orang melakukan aksi sweeping
disertai dengan perusakan di Restoran Social Kitchen Solo pada Ahad dini hari,
18 Desember 2016. Kasus tersebut saat ini langsung ditangani oleh Kepolisian
Daerah Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan saksi, puluhan orang berjubah itu
datang ke restoran yang berada di sekitar Monumen Banjarsari dengan mengendarai
sepeda motor. Mereka langsung masuk dan merusak beberapa barang di dalamnya.
Bahkan, mereka juga melakukan aksi pemukulan terhadap
pengunjung restoran. Beberapa pengunjung sempat dibawa ke rumah sakit lantaran
terluka.
Kepala Kepolisian Sektor Banjarsari, Komisaris I Komang
Sarjana mengakui adanya peristiwa itu. Namun, dia menolak berkomentar lantaran
kasusnya langsung ditangani oleh Polda Jawa Tengah. "Keterangan langsung
saja ke humas Polda Jawa Tengah," katanya, Senin, 19 Desember 2016.
Juru bicara Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro
Sudarsono mengakui bahwa dia berada di lokasi pada saat kejadian. Namun, dia
membantah terlibat dalam aksi perusakan itu.
Menurut Endro, LUIS mendapat beberapa aduan dari masyarakat
mengenai aktivitas restoran tersebut. "Selain menjual minuman keras,
mereka juga melanggar jam buka," katanya.
Endro menyebut bahwa LUIS berupaya menjalin komunikasi
dengan pihak restoran secara formal. "Kami menyerahkan surat permintaan
untuk audensi," katanya. Sebelumnya, mereka pernah melakukan hal yang sama
terkait kasus lain di restoran itu.
Saat sedang berada di dalam, lanjut Endro, puluhan orang
tidak dikenal tiba-tiba masuk ke dalam restoran dan melakukan aksi perusakan.
"Kami memilih mundur dan keluar dari restoran," katanya.
Endro menegaskan bahwa dia tidak bisa mengidentifikasi massa
berjubah yang melakukan aksi tersebut. "Mereka semua menggunakan
helm," katanya.
Sayangnya, Manajer Social Kitchen, Junaidi belum bisa
dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut. "Sedang tidak ada di
tempat," kata salah satu petugas keamanan restoran yang enggan menyebutkan
namanya.
(tempo.co)
loading...