ISTANBUL -
Seorang juru masak sekaligus pemilik sebuah kafe di Istanbul, Turki, ditangkap
aparat setelah dia mengatakan menolak menyajikan teh buat Presiden Recep Tayyip
Erdogan.
Menurut pengacaranya, Senol Buran, nama juru masak di kafe
koran Cumhuriyet itu, ditahan polisi tiga hari lalu, seperti dilansir BBC,
Selasa (27/12). Pengacaranya mengatakan Buran menyangkal dirinya telah
melakukan penghinaan terhadap presiden.
Chumhuriyet dikenal sebagai koran yang anti-pemerintah
Erdogan dan jadi target aparat. Sepuluh penulis dan redaktur koran itu
ditangkap bulan lalu.
Buran ketika itu sedang dalam perjalanan menuju kafe tempat
dia bekerja pada 24 Desember ketika melihat jalanan ditutup oleh aparat sebagai
langkah pengamanan karena akan ada pidato yang disampaikan Erdogan di kawasan
itu. Akibat penutupan itu jalanan menjadi macet.
Kepada polisi Buran lalu mengatakan dengan kesal: "Saya
tidak akan menyajikan teh buat orang itu (Erdogan)."
Menurut undang-undang Turki, penghinaan terhadap presiden
bisa dipenjara hingga empat tahun.
Sejumlah kalangan mengkritik Erdogan yang kian keras
menindak warga yang mengungkapkan kebebasan berpendapat sejak kudeta gagal Juli
lalu.
(merdeka.com)